Sabtu, 18 Mei 2019
KETUA GMBI DARANGDAN SIAP KAWAL DANA DESA....
Sabtu 18 mei 2019, Setelah beberapa waktu pergerakan LSM gmbi darangdan yg di ketuai Iwan Wardhana sempat pakum, kini barisan organisasi ini mengagendakan untuk fokus terhadap pengelolaan dana desa yang akan turun di beberapa desa di kecamatan
darangdan pekan ini. Di temui di posko mereka di jl. raya darangdan kp. Lebakwangi Iwan Wardhana mengatakan bahwa sudah saatnya kami untuk lebih agresif dalam bergerak memantau dan mengawasi pengelolaan dana desa di kecamatan darangdan ini,
menimbang masih banyak nya keluhan dan kesimpang siuran yg terjadi dilapangan dalam pengelolaan dana desa ini di beberapa desa. Kami akan konsisten untuk itu,, dan apabila di perlukan ketika kami menemukan keganjilan terkait penggunaan dana desa tersebut kami akan berkoordinasi dgn pihak penegak hukum baik kepolisian maupun kejaksaan. Sudah cukup, waktu bagi mereka aparat desa dlm belajar mengelola dana desa, kami berharap
agar dana ini berjalan sesuai regulasi yang ada dan tepat sasaran.Jadi bagi pada kades siap2 saja dengan kehadiran kami di wilayah kecamatan darangdan ini, kami juga berharap kerjasama yg baik dari para kades di wilayah kecamatan darangdan ini untuk memberi kan informasi sesuai dengan Peraturan yang berlaku di negara kita.
Senin, 06 Mei 2019
MENGENAL SEJARAH KABUPATEN BEKASI SAMPAI JATINEGARA
Minggu, 05 Mei 2019
MENGENAL SEJARAH KABUPATEN DAN KOTA BEKASI SAMPAI JATINEGARA
>>>Sebelum mekar menjadi Kota dan Kabupaten ..
1. Kabupaten Bekasi sebelum tahun 1950 bernama Kabupaten Jatinegara. Wilayahnya mencakup Jatinegara, Klender, Pondok Kopi dan juga Cipinang.
2. Pada zaman kolonial Hindia-Belanda, Bekasi ditulis dengan Bacassie. Kata tersebut pernah ditemukan pada sebuah plang di Stasiun Lemah Abang, Kecamatan Cikarang Utara.
3. Bekasi mempunyai tokoh serupa Robin Hood. Namanya Entong Tolo, seorang pencuri yang menyerahkan hasil curian ke rakyat miskin.
4. Kawasan Industri di Kabupaten Bekasi merupakan yang terbesar di Asia Tenggara dengan jumlah kurang-lebih 4.000 perusahaan dari berbagai negara.
5. Jika dilihat dari Google Earth, Kompleks Perkantoran Kabupaten Bekasi berbentuk segilima atau pentagon. Simbol pentagon memiliki makna keseimbangan.
6. Bukti luasnya wilayah Kabupaten Bekasi dulu adalah adanya nama Jalan Bekasi Timur dan Bekasi Barat di Cipinang dan Pondok Kopi.
7. Bekasi mempunyai bahasa tersendiri yaitu Bahasa Bekasi yang dipengaruhi Bahasa Betawi dan Sunda.
8. Etnis Betawi dan Sunda adalah penduduk asli di Kabupaten Bekasi.
9. Di Gedung Juang ’45 Tambun Selatan terdapat bunker yang terhubung ke Stasiun Tambun.
10. Menurut sejarawan dan antropolog Betawi, Ridwan Saidi, Bekasi dulu menjadi pusat Kerajaan Segara Pasir di zaman pra-sejarah.
11. Nama Kecamatan Babelan berasal dari nama tuan tanah asal Tiongkok yang bernama Lan dan biasa dipanggil Baba Lan oleh pribumi. Baba Lan memiliki tanah yang sangat luas.
12. Lutung Jawa (Trachypithecys Auratus Mauritus) yang merupakan satwa endemik di sepanjang pesisir Kecamatan Muara Gembong berada di ambang kepunahan. Saat ini jumlahnya kurang dari 100 ekor.
13. Masjid al-Muhajidin di Kecamatan Cibarusah pernah menjadi tempat pelatihan Laskar Hizbullah-Salilillah pimpinan K.H. Wahid Hasyim pada tahun 1937 untuk persiapan melawan tentara Hindia-Belanda.
14. Dalam perjalanan menuju Jakarta dari pengasingannya di Rengasdengklok. Ir. Soekarno sempat mampir ke Cibarusah untuk memberikan wejangan dan arahan untuk para pejuang.
15. Kampung Gabus di Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara memiliki julukan sebagai Kampung Para Jawara dan terkenal seantero Jabodetabek.
16. Pada dekade 1970-an Kali Bekasi airnya jernih sehingga dapat diminum.
17. Bangunan tertua di Kabupaten Bekasi adalah Saung Ranggon. Terletak di Desa Cikedokan, Kecamatan Cikarang Barat, dibangun pada abad ke-16 dan diketemukan kembali pascahilang pada tahun 1821.
18. Ada tiga kecamatan di Kabupaten Bekasi yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa, yaitu Babelan, Tarumajaya dan Muara Gembong.
19. Di Babelan terdapat tempat dimana banyak ditemukan artefak dan fosil purbakala yaitu Desa Buni Bakti dan Desa Muara Bakti. Di tempat itu ada sebuah situs yang bernama Situs Buni.
20. Belut putih adalah julukan untuk K.H. Noer Ali karena sangat sulit ditangkap kompeni. Selain itu beliau juga menyandang julukan Singa Karawang-Bekasi.
21. Sayur Gabus Pucung merupakan kuliner khas Bekasi yang terkenal.
22. Palestina pernah memberikan bantuan kepada korban banjir di Bekasi pada Januari 2014.
23. Klenteng Tek Seng Bio di Desa Karangasih adalah klenteng tertua di Kabupaten Bekasi. Didirikan sejak abad ke-18.
24. Di Kecamatan Muara Gembong terdapat pantai tengah laut yang timbul pascabanjir Januari lalu. Pantai tersebut hanya muncul di sore sampai malam hari.
25. Di Desa Ciledug, Kecamatan Setu ada sebuah bendungan kecil yang dibangun sejak zaman Belanda yaitu Situ Rawa Buragkeng.
26. Taman Buaya Indonesia Indah di Kecamatan Serang Baru berisi kurang-lebih 5000 ekor buaya dari berbagai jenis.
27. Menurut masyarakat sekitar, asal nama Kecamatan Tambelang berasal dari singkatan Tambun Belakang.
28. Mayoritas nama desa di Kabupaten Bekasi ditulis tanpa spasi, seperti Mekarsari, Sindangjaya, Wangunharja, Samudrajaya dan lainnya.
29. Hanya sekitar 5% masyarakat Kabupaten Bekasi hafal himne Swatantra Wibawa Mukti.
30. Kesenian ujungan adalah kesenian asli Bekasi. Seni menggabungkan seni bela diri, seni tari dan seni musik. Ujungan tengah bertahan diterpa arus modernisme.
31. karya ISMAIL MARZUKI untuk para pejuang wanita bekasi MELATI DI TAPAL BATAS
32. Roman sejarah pramudiya anantatoer DITEPI KALI BEKASI
Oleh Kang Baron Iwo Indonesia
Selasa, 26 Maret 2019
TARIF PARKIR STASIUN CIKARANG BIKIN GELENG GELENG KEPALA
Cakrawali News:
CIKARANG - Stasiun kereta api Cikarang menjadi salah satu stasiun besar, dan menjadi stasiun akhir untuk kereta Commuter Line (KRL).
Seperti yang kita ketahui, tiap stasiun sudah pasti di fasilitasi lahan parkir, namun apakah Anda mengetahui tarif parkir yang diberlakukan di stasiun Cikarang ? Untuk parkir sepeda motor dikenakan tarif Rp 5.000 sekali parkir. Lebih dari itu dikenakan tarif tambahan sebesar Rp 20.000 setiap 24 jam, untuk kendaraan yang menginap lebih 24 jam pertama dikenakan tambahan tarif selanjutnya.
Saat awak media menanyakan pada salah satu pengelola parkir yang tidak mau menyebutkan namanya, mengatakan "Tarif parkir di bagi beberapa kelompok untuk lingkungan setempat, Karang Taruna dan Desa". Ungkapnya.
Menurut keterangan beberapa pengguna jasa parkir mengungkapkan kepada awak media "Tarif parkir yang diberlakukan benar-benar mencekik. Parkir kurang dari 2 jam saja harus membayar Rp 5.000," keluh Arifin saat ditemui di Stasiun Cikarang.
Menurut Arifin, tarif tersebut terlalu mahal dan tidak berdasar. Selain itu, mahalnya tarif parkir tidak sepadan dengan fasilitas yang diberikan oleh pihak pengelola parkir. ”Fasilitasnya tidak sepadan, motor yang parkir masih kepanasan dan kehujanan,” keluhnya.
Saman salah satu pengguna kereta api mengaku setiap hari harus mengeluarkan uang sedikitnya Rp 20.000 untuk membayar parkir. Mahalnya harga yang harus dibayarkan lantaran motor miliknya sengaja di titipkan di stasiun ketika dirinya berangkat kerja ”Kalau motor menginap minimal harus bayar Rp 20.000, lebih murah dengan harga tiket kereta yang digunakan cuma lima ribu rupiah,” tuturnya.
Saat pertama kali membayar biaya parkir, ia mengaku kaget lantaran mahalnya biaya yang dikeluarkan. Belum lagi jika tiket parkir tidak sengaja hilang, dirinya harus mengganti biaya karcis yang hilang. ”Jelas sangat keberatan, harus ada peninjauan ulang terkait tarif parkir ini oleh PT KAI ataupun Pemda Kab Bekasi,” katanya.
Menurut Chairul dari awak media yang kebetulan pengguna parkir sepeda motor stasiun Cikarang mengatakan, penerapan parkir sistem tarif yang tidak jelas dengan hitungan waktu ini tidak memiliki payung hukum alias ilegal. ”Parkir sistem itu tidak memiliki acuan tarif standar, karena tarif tersebut ditentukan oleh penyelenggara atau pengelola itu sendiri,” katanya.
Setiap penyelenggara bisa menerapkan kebijakan berbeda. Hal yang pasti dalam sistem parkir tersebut adalah semakin lama semakin mahal. Konsumen kerap dirugikan. ”Tentunya mampu mengeruk banyak keuntungan bagi pengelola. Tetapi pengelola tidak membayar pajak PAD pada Pemerintah Kabupaten Bekasi sesuai dengan persentase pendapatan parkir sesungguhnya,” katanya.
Dikatakannya, penerapan parkir berjenjang yang kenaikan tarifnya ditentukan sendiri oleh pengelola parkir tersebut sangat merugikan konsumen. ”Masyarakat kadang tidak tahu, tiba-tiba diminta membayar parkir dengan nilai yang cukup memberatkan,” ujarnya.
CIKARANG - Stasiun kereta api Cikarang menjadi salah satu stasiun besar, dan menjadi stasiun akhir untuk kereta Commuter Line (KRL).
Seperti yang kita ketahui, tiap stasiun sudah pasti di fasilitasi lahan parkir, namun apakah Anda mengetahui tarif parkir yang diberlakukan di stasiun Cikarang ? Untuk parkir sepeda motor dikenakan tarif Rp 5.000 sekali parkir. Lebih dari itu dikenakan tarif tambahan sebesar Rp 20.000 setiap 24 jam, untuk kendaraan yang menginap lebih 24 jam pertama dikenakan tambahan tarif selanjutnya.
Saat awak media menanyakan pada salah satu pengelola parkir yang tidak mau menyebutkan namanya, mengatakan "Tarif parkir di bagi beberapa kelompok untuk lingkungan setempat, Karang Taruna dan Desa". Ungkapnya.
Menurut keterangan beberapa pengguna jasa parkir mengungkapkan kepada awak media "Tarif parkir yang diberlakukan benar-benar mencekik. Parkir kurang dari 2 jam saja harus membayar Rp 5.000," keluh Arifin saat ditemui di Stasiun Cikarang.
Menurut Arifin, tarif tersebut terlalu mahal dan tidak berdasar. Selain itu, mahalnya tarif parkir tidak sepadan dengan fasilitas yang diberikan oleh pihak pengelola parkir. ”Fasilitasnya tidak sepadan, motor yang parkir masih kepanasan dan kehujanan,” keluhnya.
Saman salah satu pengguna kereta api mengaku setiap hari harus mengeluarkan uang sedikitnya Rp 20.000 untuk membayar parkir. Mahalnya harga yang harus dibayarkan lantaran motor miliknya sengaja di titipkan di stasiun ketika dirinya berangkat kerja ”Kalau motor menginap minimal harus bayar Rp 20.000, lebih murah dengan harga tiket kereta yang digunakan cuma lima ribu rupiah,” tuturnya.
Saat pertama kali membayar biaya parkir, ia mengaku kaget lantaran mahalnya biaya yang dikeluarkan. Belum lagi jika tiket parkir tidak sengaja hilang, dirinya harus mengganti biaya karcis yang hilang. ”Jelas sangat keberatan, harus ada peninjauan ulang terkait tarif parkir ini oleh PT KAI ataupun Pemda Kab Bekasi,” katanya.
Menurut Chairul dari awak media yang kebetulan pengguna parkir sepeda motor stasiun Cikarang mengatakan, penerapan parkir sistem tarif yang tidak jelas dengan hitungan waktu ini tidak memiliki payung hukum alias ilegal. ”Parkir sistem itu tidak memiliki acuan tarif standar, karena tarif tersebut ditentukan oleh penyelenggara atau pengelola itu sendiri,” katanya.
Setiap penyelenggara bisa menerapkan kebijakan berbeda. Hal yang pasti dalam sistem parkir tersebut adalah semakin lama semakin mahal. Konsumen kerap dirugikan. ”Tentunya mampu mengeruk banyak keuntungan bagi pengelola. Tetapi pengelola tidak membayar pajak PAD pada Pemerintah Kabupaten Bekasi sesuai dengan persentase pendapatan parkir sesungguhnya,” katanya.
Dikatakannya, penerapan parkir berjenjang yang kenaikan tarifnya ditentukan sendiri oleh pengelola parkir tersebut sangat merugikan konsumen. ”Masyarakat kadang tidak tahu, tiba-tiba diminta membayar parkir dengan nilai yang cukup memberatkan,” ujarnya.
Senin, 25 Maret 2019
Senin, 25 Maret 2019 Dishub Bersosialisasi Terhadap Sopir Tentang Keamanan Dan Keselamatan
Purwakarta,Cakrawali News - Dishub bersosialisasi terhadap sopir Selain pengecekan kelayakan kendaaraan angkutan umum ini pihaknya juga memberikan arahan ke sopir untuk pentingnya menjaga keselamatan saat berkendara membawa penumpang.Menurut Endang dari pihak Dishub, upaya ini untuk kesiapan kendaraan agar selamat dalam perjalanan, memberi kenyamanan bagi pengendara maupun penumpang ketika melakukan perjalanan.
Pasalnya, ketua DPD IWO Indonesia Purwakarta bernama Ridho dan awak media jaya Post bernama Sopyan. Ikut serta mengikuti dalam kegiatan asosiasi pengguna angkutan perdesaan dan kenyamanan/keselamatan penumpang.
"Uji kelaikan kepada setiap angkutan umum ini untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi penumpang dan beberapa pengguna jalan apalagi menjelang pilpres saat jumlah warga pengguna jasa angkutan umum meningkat.
Menurutnya, uji kelaikan ini mulai dari kondisi mesin, rem, serta alat keselamatan yang ada di angkutan umum. Selain itu, pihaknya juga memeriksa surat-surat angkutan umum itu apakah masih berlaku atau bisa saja terdapat kendaraan yang tidak memiliki surat-surat.
Namun dari hasil pemeriksaan sementara, seluruh angkutan umum layak jalan atau beroperasi. Tetapi pihaknya juga akan terus melakukan pemantauan
Reporter Liputan :
Team
Minggu, 24 Maret 2019
Minggu, 24 Maret 2019 Sempadan Sungai Di Kab Sumenep Terungkap, Diduga Dikuasai Oleh Warga
Sumenep,Cakrawali News - Lahan sempadan sungai merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari sungai, yang perlu dikelolah dengan baik oleh para pemangku kepentingan, menjaga dan mengembalikan fungsi sungai yang didalamnya termasuk fungsi sempadan.
Diduga ada permainan antara pemerintah dengan pemakai sempadan sungai, sehingga warga dapat menguasai untuk berdirinya bangunan gedung dengan bebas di atas lahan sempadan, yang berlokasi di jalan trunojoyo 01/02 desa gaddungan kecamatan batuan kabupaten sumenep.
Pemilik tanah yang berbatasan dengan sempadan sungai, Ibu Saleh, menyampaikan kepada Team V 08 Maret 2019 "Tanah yang dibangun gedung ini bukan sempadan sungai, tanah ini sudah bersertifikat mas, lagian kok baru sekarang terjadi suatu masalah apakah ada yang melapor, silahkan saja diukur tanah saya, dimana batas sempadan sungai yang sebenarnya", Ucapnya Ibu Saleh.
Kepala Desa Gaddungan, Kun menyampaikan "Sebelum saya jadi kepala desa tanah Ibu Saleh mimang sudah bersertifikat mas, kalau batas sempadan sungai saya tidak paham mas", Jelasnya Kun.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas PU Sumber Daya Air Sumenep, Eri Susanto menjelaskan kepada Team V 08 Maret 2019 di kantornya "Mas sampean konfirmasi ke Kantor BPN, karena tanah milik lbu Saleh sudah bersertifikat, kalau saya menggugatnya sempadan sungai tersebut dapat anggaran dari mana", Terangnya Eri.
Team V menerangkan, tanah Ibu Saleh yang berbatasan dengan sempadan sungai sebelum berdiri bangunan gedung, lahan yang disebut sempadan sungai itu di sewa oleh Ibu X ke dinas PU Sumber Daya Air untuk ditempati warung kopi, juga sama apa yang disampaikan dengan juru tagi dan beberapa saksi di lingkungan sekitar.
Reporter Liputan :
Ridhawi
POTRET WAJAH KABUPATEN BEKASI, DI SUGUHKAN DENGAN TUMPUKAN SAMPAH YANG TIDAK PERNAH ADA SOLUSINYA
Cakrawali News:CIKARANG-Penelusuran pantauan sepanjang jalan perbatasan Kota Bekasi dan Kabupaten bekasi sampai dengan perbatasan Kabupaten Karawang Tanjungpura, “Kami melihat di setiap sudut jalan Kabupaten Bekasi jalur Cikarang sampai perbatasan Kabupaten Karawang, melihat pemandangan tumpukan sampah yang sudah sering kali kami jumpai di setiap saat kami melintasi jalan utama Cikarang mulai dari Tambun-Cibitung-Cikarang-Lemah Abang dan perbatasan sasak Tanjung Pura, sampah sepertinya sudah menjadi pemandangan yang tidak sedap dan tidak pantas menumpuk hampir di setiap pinggir jalan,” ujarnya pengendara jalan roda dua kepada media, senin 25/03/2019.
Menurut salah satu pengguna jalan roda dua, yang tidak mau di sebutkan identitasnya, Pasar Cikarang menjadi kumuh dan bau sampah di sepanjang jalan, serta pemandangan parkir liar yang ada di jalur tersebut sudah berjalan hampir satu tahun lebih pedagang pasar Cikarang juga pengendara roda dua dan roda empat yang berbelanja di depan Mall SGC bawah lampu merah sudah menjadi hal yang biasa.
“Sampah dan beceknya Jalan Raya Utama yang ada di Pasar Cikarang, hingga kini belum ada solusinya bagi Pemkab Bekasi, Kami berharap Pemkab Bekasi khususnya Dinas yang terkait bisa memberikan solusi serta fungsi untuk alokasi para pedagang yang tidak jelas penempatannya hingga saat ini, tempat sementara yang ada di sekitar Pasar Cikarang, karena sudah terlanjur berdagang di bahu jalan raya lampu merah Cikarang akhirnya menimbulkan bau yang tidak sedap, juga menghambat lajunya kendaraan yang melintasi jalan tersebut.” pungkasnya.
Dari pantauan Awak Media juga menemukan tumpukan sampah di depan SGC dan pasar Cikarang, bahkan tumpukan sampah terlihat juga di jalur Jalan Raya Pilar sampai dengan Lemah Abang, juga perbatasan Kabupaten Bekasi – Karawang.
Kamipun berharap Dinas terkait harus segera dan secepatnya menyelesaikan permasalahan ini dan jangan di biarkan berlarut larut, selain menimbulkan bau dan menjadi pemandangan yang tidak sedap di pandang mata karena tidak sesuai dengan motto Bekasi Bersih tapi kenyataan nya sampah menumpuk di mana-mana.
Akibatnya menambah kemacetan di jalur utama di sebabkan adanya pedagang di bahu jalan, serta adanya parkir liar yang menggunakan jalan utama depan SGC, terkesan dinas terkait tidak serius menangani persoalan tumpukan sampah juga alokasi pedagang yang berada di bahu Jalan Raya Utama Cikarang, Bekasi sampai perbatasan Karawang. (Slamet Arifin)
Jumat, 22 Maret 2019
TANGKAP SINDIKAT MAVIA.PROYEK DI PT GARAM PESERO KALIANGET. MADURA JAWA TIMURÅ•
Cakrawali News: kalianget madura.
Pasalnya proyek pembangunan jembatan yang menggunakan ke Uangan negara yg nyari mencapai miliaran rupiah . Harus ada mekanismenya bukan se enak wudeledewe. Haltersebut dapat dilihat dilokasi proyek. Pembangun jembatan. Tidak memasang papan nama Proyek. dan anggaran proyek. Lama pekerjaan proyek.
Dimintak Pihak BPK.RI.Perwakilan jawa timur. Untuk tidak mandul dalam memeriksa proyek pembangunan dan ke uangan Di PT.GARAM PASERO. DALAM HAL INI TEAM V PEMBURU FAKTA TERUS AKAN MENGIKUTI PERKEMBANGAN PT.GARAM PERSERO
KPK BENARKAN DUGAAN MENPORA TERIMA 1.5 MILIAR
Cakrawali News:
Kuningan jakarta
2019/03/22 04:29
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengusut apa yang telah diungkapkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) terkait dugaan keterlibatan Menpora Imam Nahrowi yang diduga menerima duit sekitar 1,5 miliar dari Sekjen Komite Olahraga Nasional (KONI).
"Ya, ada catatan keuangan sebenernya, atau catatan di kertas yang disita penyidik sebelumnya kemudian di verifikasi dalam proses pemeriksaan," ungkap Jubir KPK Febri Diansyah kepada wartawan di Gedung KPK, Kuningan Jakarta, Kamis (21/3).
Febri menjelaskan, dugaan aliran dana yang dimaksudkan masih menggunakan kode-kode dengan inisial dan nama yang diduga Menpora Imam Nahrowi sebagaimana disebut oleh JPU KPK dalam persidangan.
"Catatan-catatan tersebut ada kode-kode dan nama pihak tertentu dan jumlah uang. Nampaknya tadi dimunculkan oleh JPU dan diklarifikasi lebih lanjut di proses persidangan," jelasnya.
Lebih lanjut, Febri menegaskan bahwa pihaknya masih tetap menggunakan mekanisme hukum yang berlaku terkait dugaan aliran dana kepada terduga Menpora Imam Nahrowi.
"Tentu proses ini masih lanjut ya, nanti kita lihat lebih lanjut bagaimana fakta-fakta tersebut terverifikasi dengan keterangan saksi-saksi atau bukti-bukti yang lain," kata Febri.
Ditambahkan Febri, pihaknya masih terus melakukan penelusuran terkait dugaan aliran dana tersebut apakah aliran dana tersebut telah direalisasikan ataukah sebaliknya belum direalisasikan.
"Itu kan nanti kita lihat di persidangan. Karena di persidangan lah ranah pengujian itu," tukasnya.
Berikut daftar lengkap pembagian duit yang dibeberkan JPU KPK:
1. M Rp 1,5 miliar
2. Ul Rp 500 juta
3. Mly Rp 400 juta
4. AP Rp 250 juta
5. Oy Rp 200 juta
6. Ar Rp 150 juta
7. Nus Rp 50 juta
8. Suf Rp 50 juta
9. Ay Rp 30 juta
10. Ek Rp 20 juta
11. FH Rp 50 juta
12. Dad Rp 30 juta
13. Dan Rp 30 juta
14. Gung Rp 30 juta
15. Yas Rp 30 juta
16. Marm Rp 3 juta
17. Rad Rp 50 juta
18. TW Rp 30 juta
19. EM Rp 15 juta
20. Syah Rp 50 juta
21. Rif Rp 5 juta
22. Tan Rp 3 juta
23. Reg Rp 3 juta.
SPONSOR TKW ASAL PURWAKARTA DI DUGA MEMALSUKAN DATA CALON TKW
Cakrawali News: Purwakrta.Seorang warga Kp. Cileutak Desa Gandasoli bernama Risa Ratnasari hampir menjadi korban sponsor yang mencari keuntungan dengan segala cara termasuk memproses keberangkatan Risa Ratnasari yg baru berusia 18 tahun. Adalah Laki2 bernama FAUZI asal kota Purwakarta yg berprofesi sebagai sponsor pemberangkatan TKW ke luar negeri di duga memalsukan data Risa Ratnasari, kepada awak media Risa dan keluarga menjelaskan bahwa ketika d panggil oleh orang PT bernama Ibu Dewi kaget karena data sy sdh berbeda dgn apa yg saya berikan kepada pak Fauzi sebagai sponsor.
Saya memberikan data2 seperti Kartu keluarga asli, Keterangan domisili asli, Ijazah asli,, namun ketika ada pemanggilan dr kantor PT berkas saya d lempar oleh Ibu Dewi katanya data2 kamu palsu,, ketika saya cek benar saja keterangan domisili sudah berubah jadi KTP dgn alamat Indramayu, poto di ijazah jg berbeda dgn yg asli,lanjut setelah itu sy d suruh pulang oleh pihak Pt dan d sarankan jangan mau untuk d bawa ke PT Lain oleh sponsor. Suami sy menjemput bersama paman sy namun KTP suami jg d ambil oleh pak fauzi katanya untuk jaminan krn sy harus mengembalikan uang bekas proses kata dia. Jadi berkas2 asli sy yaitu KK, Keterangan domisili asli, dan ijazah saya plus ktp asli suami sybjg d pegang oleh pak Fauzi, dan kalo mau d ambil harus membayar uang 7 juta katanya.
Permasalahan yg nampak terjadi jika d simpulkan diantaranya : 1. Sponsor telah memberangkatkan Risa yg blm cukup umur untuk bekerja keluar negeri 2. Sponsor berdasarkan keterangan Risa telah memalsukan data2 yg adalah dokumen yg seharusnya di buat oleh instansi pemerintah 3 . sponsor bisa d katakan telah melakukan upaya penyitaan terhadap data2 penting yaitu Kk asli, Keterangan domisili asli, dan ijazah asli calon tkw dan ktp asli suami calon tkw.
LIPUTAN:
GUNAWAN
Kamis, 21 Maret 2019
Galian Tanah merah Di Duga Tanpa izin
Cakrawali News.Purwakarta – Status tanah adalah tanah milik warga, yang menurut informasi di jual ke Cikarang,,,masalah yang timbul akibat dari galian tanah yang diduga belum mempunyai izin itu jalan di penuhi tanah sehingga mengganggu keamanan dan kenyamanan pengendara di jalan.
Pasalnya,Sekitar satu minggu sudah galian tanah berlokasi di desa depok jl. Militer beroperasi,, terlihat truck truck pengangkut tanah berjejer d sepanjang jalan itu.
Hal ini,Ketua GMBI darangdan mengatakan bahwa ketika kami mendatangi lokasi para pengurus galian malah pada kabur,,, jadi tak ada yang bisa di konfirmasi terkait kegiatan galian tanah tersebut, namun yang pasti dengan bertumpuknya tanah di sepanjang jalan galian itu berpotensi mengganggu pengendara jalan dan bisa mengakibatkan kecelakaan di jalan.
Reporter Liputan :
Gunawan
Kamis, 14 Maret 2019
DESA KARANG SENTOSA MELAKUKAN PEMBENAHAN DALAM PELAYANAN
DESA KARANG SENTOSA SIAP MELAKUKAN PEMBENAHAN DALAM PELAYANAN
Karang Sentosa 15 /03/2019
Pembangunan insfratuktur yang sedang di galakan oleh pemerintahan Desa di seluruh Indonesia semakin gencar dana Desa yang sudah di gelontorkan oleh Pemerintah Pusat menjadi daya dobrak untuk membangkitkan laju ekonomi di tingkat Desa.
Desa Karang Sentosa Kecamatan Karang Bahagia Kabupaten Bekasi yang siap membenahi di segala bidang baik pelayanan, infrastuktur maupun kegiatan Pemberdayaan Masyarakatnya.
Karta Wijaya selaku Kepala Desa Karang Sentosa ketika di wawancarai Awak Media menjelaskan bahwa Desa Karang Sentosa siap memberdayakan perkonomian warganya, salah satunya Dia ( Karta wijaya) akan menyerap beberapa warganya untuk bekerja di dua belas perumahan yang berada di wilayahnya, yaitu sebagai tenaga Security dan Kebersihan, yang tersebar dari enam puluh dua Rukun Tetangga ( RT ).
Lanjut nya, mudah mudahan akan terserap sebayak 248 orang yang akan di pekerjakan di perumahan perumahan.
Karena di wialayahnya sudah beralih fungsi dari
Pertanian menjadi perumahan, dan harus mempunyai terobosan terobosan baru untuk mencari solusi untuk warganya. pungkasnya.
Awak Media juga menyambangi kantor Desa Karang Sentosa, dan berhasil mewancarai Kades H.Maryudin dan Kasi Pemerintahan Desa Karang Sentosa Sartono Suwandito yang akrab di sapa Ogen.
Dalam wawancara tersebut Maryudin (Sekdes-red ) memaparkan, bahwa Kami " Aparatur Pemerintahan Desa karang Sentosa siap membenahi seluruh pelayanan di Pemerintahan Desa" serta akan membangun sarana ruangan yang belum ada seperti ruangan BPD, Karang Taruna, ruangan Babinsa dan Bimaspol.
Ogen menambahkan dalam perencanaa tahun ini yang sudah di Musrembangkan, baik tingkat Desa maupun Kecamatan, akan menambahkan dua lantai untuk ruangan tersebut.Dan Alat tulis Kantorpun sudah di lengkapi dari komputer yang hanya ada satu kini sudah ada penambahan agar memperlancar pelayanan kepada Masyarakat tegasnya.(Tim IWO INDONESIA)
TEMPAT NGAJI KU SUDAH RAPUH, MUARA BUNGIN YANG TERLUPAKAN
Hari ini aku merasa sedih ketika tak kala aku melihat anak anak dengan giat nya mengaji menuntut ilmu agama Islam yang sangat ku cintai.
Namun apalah daya kami warga Kampung nelayan Muarabungin Desa Pantaibakti Kecamatan Muaragembong Kabupaten Bekasi. Hanya bisa ngusap dada dengan tempat yang sangat usang dan rapuh.
Mushola itu kami bangun dahulu dari hasil kami bergotong royong, tak pernah kami mendapat bantuan dari pemerintah.
Jujur kami sangat menjerit menangis sebagai warga kabupaten Bekasi yang terasingkan, kami iri dengan karawang yang hanya sungai muara yang memisahkan kami.
Lihat lah jalan di sebrang jalan yang indah, rapih, nikmat untuk dilalui di saat musim hujan.
Tapi kami di sini orang kabupaten Bekasi yang katanya pusat industri terbesar di Asia Tenggara. ??? Jalan hancur, dan tak pernah di perhatikan sama sekali. Kami iri dengan karawang.
Sebetulnya kami malu meminta bantuan terus menerus kepada dermawan dan pemerintah namun hasil nya selalu nol (0).
Namun kali ini kami memohon bantulah anak anak kami untuk nyaman dalam mencari ilmu di tempat mengaji mereka, musholla kecil kami.
Kami teriak karena jangankan untuk membangun musholla, untuk mencari ikan pun kami sulit karena muara yang semakin dangkal.
Kami tak pernah merasakan yang sering di bilang pesta pantai yang selalu di adakan di muara gembong. Apalah arti sebuah acara yang hanya sebagai pencitraan para orang orang pemerintah kabupaten Bekasi, namun kami di sini menjerit terlupakan.
Bantuan donasi, untuk tempat mengaji anak anak kami
Klik link di bawah jika anda ingin membantu kami.
https://kitabisa.com/bantutempatngaji
IWO INDONESIA / BANG_BRENGKOS & NUR AKBAR MELAPORKAN
Rabu, 13 Maret 2019
SURYONO WASEKJEN DPP IWO INDONESIA MEMINTA DINAS PUPR TINJAU DOKUMEN LELANG JEMBATAN CIPAMINGKIS. SURYONO WASEKJEN DPP IWO INDONESIA MEMINTA DINAS PUPR TINJAU DOKUMEN LELANG JEMBATAN CIPAMINGKIS.
CAKARAWALI NEWS:IWO INDONESIA-CIBARUSAH - BEKASI: Kondisi Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, benar - benar sedang di uji oleh Allah SWT, beberapa bulan lalu, masyarakat Kabupaten Bekasi di hebohkan Oleh, pemberitaan di tetapkan nya Kepala Dinas PUPR H Jamaludin menjadi salah satu tersangka, gratifikasi Mega Proyek Meikarta.
"Belum berakhir sampai di situ masalah yang menimpa Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, kali kedua masyarakat di hebohkan oleh robohnya, jembatan "CIPAMINGKIS" Kecamatan Cibarusah Kabupaten Bekasi.
Dalam keterangannya Sekertaris Dinas PUPR Kabupaten Bekasi Saudara Iman Santoso menyebutkan bahwa penyebab Jembatan Cipamingkis, roboh di sebabkan arus air sungai Cipamingkis, Suryono Wasekjen DPP IWO INDONESIA angkat bicara.
"Suryono berpendapat bahwa keterangan saudara Iman itu tidak benar, saya sudah dua belas tahun tinggal di Cibarusah, dan kebetulan saya tinggal di Desa Sirna Jati, setiap hari saya melewati jembatan ini. Baru dua hari setelah pekerjaan selesai jembatan sudah retak, lalu ditambal dengan semen serta aspal, mungkin di lakukan oleh pemborong nya." Kata Suryono
"Sambung Suryono, saya meminta kepada Dinas PUPR dan Kejaksaan Negeri Cikarang, untuk meninjau kembali dokumen lelang proyek Jembatan "CIPAMINGKIS".Jika dalam investigasi yang di lakukan semua oleh pihak yang berwenang di temukan, adanya penyimpangan. "Saya meminta untuk di berikan hukuman, sebagai pelajaran bagi semua pelaksana atau oknum Dinas PUPR Kabupaten Bekasi yang nakal." Pungkas Suryono
Jembatan Cipamingkis adalah jembatan penghubung antara beberapa desa yang ada di kecamatan Cibarusah, dan menjadi akses utama bagi masyarakat yang ada di wilayah Selatan Kabupaten Bekasi.
Reporter Raga Siliwangi Dan Juru Kamera Roma Wijaya. ( away )
IWO INDONESIA
DESA KARANG SETIA MEMAKSIMALKAN PELAYANAN DAN PEMBANGUNAN INSFRATRUKTUR
Cakrawali News:Bekasi 11/03/2019
Dengan ada nya Dana Desa kini Desa semakin leluasa mengatur dan menata pemerintahannya sendiri apalagi Pemerintah Pusat sangat mendukung dan menjadi program prioritas saat ini.
Dengan adanya program Dana Desa laju pertumbuhan ekonomi di tingkat masyarakat Desa semakin berkembang dan pesat karena didukung dari segala bidang pembangunan baik dari segi insfratruktur, jalan lingkungan, irigasi dan kegiatan lainnya dan di dukung juga dengan adanya Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES) yang akan membantu masyarakat desa dalam usaha dan lainnya.
Desa Karang Setia, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi yang siap bersaing dengan Desa lainya di wilayah Kabupaten Bekasi
Armat Selaku Kepala Desa Karang Setia memaparkan bahwa, dengan adanya Dana Desa tahap satu yang sudah di terima oleh pemerintahannya sudah di realisasikan secara keseluruhan baik pembanguan insfratruktur, jalan lingkungan irigasi dan lain sebagainya, pungkasnya.
Lanjut Armat di samping itu Usaha pengrajin pengrajin kecil yang ada di wilayahnya, seperti usaha kerupuk akan di kembangkan agar warga Desa Karang Setia mampu bersaing dengan Desa lain, tegasnya.
Menurut salah satu warga yang tidak mau di sebutkan namanya menegaskan, bahwa pemerintahan Desa yang di pimpin Lurah Armat termasuk memuaskan dan peduli kepada warganya dalam hal apa saja terkait pelayanan, makanya Dia (Armat) kembali menjabat orang nomor satu Kades Karang Setia diperiode yang kedua 2018/2024 paparnya
Senin, 11 Maret 2019
DESA HEGAR MANAH SIAP BERSINERGI DENGAN IWO INDONESIA
DESA HEGAR MANAH SIAP BERSINERGI DENGAN IWO INDONESIA
Cikarang Timur 11/03/2019
Cakrawali News:Pemerintah Pusat sudah menggelontorkan dana tahap satu ke seluruh Desa desa di Indonesia untuk memacu pertumbuhan ekonomi, pembagnunan insfratruktur dan sarana lainnya, di Desa-Desa se Indonesia.
Salah satunya Desa Hegarmanah kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi Provinsi Jawabarat, yang terus menggenjot pembangunan di wilayahnya.
Kepala Desa Hegar Manah, Hamid Hendra F.A.md yang akrab di sapa Lurah Kuwu memaparkan, bahwa anggaran yang sudah di gelontorkan dari pemerintah pusat sudah di realisasikan dalam bentuk pembangunan insfratruktur dan lainnya, hanya satu saja yang belum terpenuhi yaitu sarana mobil ambulance Desa" Paparnya
Tambahnya, karena selama ini yang di gunakan untuk operasianal mobil yang sudah doyok ( tua) dan itu pun mobil pribadi saya, yang saya pakai untuk sarana operasional dalam mendukung pelayanan kesehatan warga khususnya untuk mengantar warga ke rumah sakit, pungkasnya
Ketua DPW IWO Indonesia Jabar Katakan Jembatan Cipamingkis Gagal Kontruksi Dinas PUPR Lalai
Ketua DPW IWO Indonesia Jabar Katakan Jembatan Cipamingkis Gagal Kontruksi Dinas PUPR Lalai
Cakrawali News:Kab.Bekasi
Kutipana Stetment atau komentar Iman Nugraha selaku Sekdin Dinas PUPR Kabupaten Bekasi salah satu media online Inilahbekasi.com 12/4/2018
Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha mengatakan, untuk teknis pengerjaan dilakukan melalui perbaikan pendukung jembatan agar kuat serta kokoh berdiri setelah diperbaiki. “Perbaikan mulai dari turap dan tekhnik ombutmen, wing wall, dan juga penguatan kontruksinya,” paparnya.
Selain itu, kata dia, pihaknya menggunakan teknik bore pile, jika sebelumnya hanya setinggi enam meter maka nantinya akan ditambah menjadi 12 meter. Sehingga, dipastikan lebih kuat dari sebelumnya. “Ahli jembatan Kemetrian PUPR juga kami libatkan,” katanya.
Tapi menurut IWO Indonesia, bahwa pembangunan jembatan Cipamingkis Cibarusah tidak sesuai spek dan hanya akal-akalan Iman Nugraha pada pernyataan dia 2018 lalu, pemasangan bore pile tidak ada kawat beronjong kw/tidak rapat
Abutment adalah bangunan bawah jembatan yang terletak pada kedua ujung pilar – pilar jembatan, berfungsi sebagai pemikul seluruh beban hidup (Angin, kendaraan, dll) dan mati (beban gelagar, dll) pada jembatan.
Dari hasil investigasi serta info yang di dapat dari salah satu media yang sudah dimuat Ketua DPW IWO Indonesia Jawa Barat Anwar yang biasa di panggil "bang Away" mengatakan, "saya selaku Ketua DPW IWO Indonesia Jabar merasa semua stetmet Iman Nugraha selaku Sekdin PUPR itu "alibi besar atas anggaran yang di kucurkan berkali-kali yang hanya pemborosan serta menghambur-hamburkan uang Negara".
Teryata kenyataannya tidak sama dengan pakta dilapangan, seperti, bore pile di gunakan untuk memberikan tekanan terhadap kekuatan horizonta abutment pada jembatan tidak simetris jadi mengakibatkan ambruknya jembatan cipangkis di karenakan gagal kontruksi karena kajian yang dilakukan Iman Nugraha sudah salah besar sesuai pernyataan iman nugraha 2018 lalu, "jadi Iman Nugraha harus mempertanggung jawabkan statemen yang pernah di keluarkan pada 2018 lalau.
Adapun terkait ambruknya jembatan Cipamingkis Cibarusah-Loji, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi yang sudah ambruk, pihak Dians PUPR senin 11/3/2019, Sekdin PUPR Iman Nugraha langsung terjun langsung ke lolasi dan mengcek keadaaan. Iman Nugara mengatakan, bahwa pihak BBWS tidak merespon akan surat yang sudah di layang langsung dari Dinas PUPR, namun diabaikan. Bahkan ( Iman-red ), akibat longsor dan amblasnya jembatan akibat pihak BBWS tidak melakukan Normalisasi.
"Apa itu tidak di sebut alibi besar serta lempar bola atas ambruknya jembatan tersebut, yang sudah jelas itu akibat "Kegagalan Kontruksi" Paparnya.
Tambahnaya, akibat ambruk/longsor jembatan Cipamingkis tersebut di akibatkan karena dingding sayap ( wingwoll ) jembatan yg tergerus air sungai, bisa di sebut abrasi, jadi sudah jelas itu bukan di sebabkan abrasi. Sudah jelas abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak, abrasi biasanya disebut juga Erosi pantai. Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipacu oleh terganggunya keseimbangan alam daerah pantai tersebut, walaupun abrasi bisa disebabkan oleh gejala alami, namun manusia sering disebut sebagai penyebab utama abrasi. Ini susah jelas pembohongan publik. Tegasnya.
IWO (Ikatan Wartawan Online) Indonesia Kabupaten Subang Audensi Sekaligus Melaporkan Kasus Perlindungan Anak Dibawah Umur Ke KPAD (Komisi Perlindungan Anak Daerah) Kabupaten Subang Jawa Barat Maret 11, 2019
Subang Cakrwali News :Team IWO Indonesia Kabupaten Subang Audensi yang Sekaligus Melaporkan, Terkait Masalah Kasus Anak dibawah Umur Ke KPAD.
Kabupaten Subang (11/03/19), Banyaknya Permasalahan Kasus Anak dibawah Umur di Kabupaten Subang yang tidak muncul Kepermukaan, Ketua KPAD Kabupaten Subang Darmawan Santosa.SH Merespons Baik dan Berterimakasih Kepada Team IWO Indonesia Kabupaten Subang yang Masih mau peduli tentang Perlindungan Anak anak Bangsa Indonesia,terutama yang Dibawah Umur,Karna Kebanyakan Dalam Penanggulangan Kasus KPAD biasanya yang Jemput Bola. Ujarnya.
Team IWO Indonesia Melaporkan Tentang Kasus Anak Dibawah Umur Kepada KPAD Kabupaten Subang yang Menimpah Keluarga Ibu Aam Aminah (37) yang Anaknya Terbawa Arus Jaman. Sebut Aja Namanya Bunga (14) yang Memang harus menerima kenyataan Pahit karna Pergaulan yang tidak terpantau Orang tuanya,terbawa Oleh Anak anak Pank Atau Anak anak Bebas,Sampai sampai sudah dibatas ambang kewajaran Pergaulan Anak diusianya.ungkapnya
Ketua KPAD Kabupaten Subang Darmawana Mengatakan Bahwa Kasus Seperti Itu Memang Sangat Riskan Karna Pergaulan yang Salah akan Membawa Permasalahan dan Penyesalan dikemudian hari. Ujarnya
Dan kita selaku Masyarakat dan Lembaga apa bila melihat atau mendengar harus dengan segera menginformasikan atau mengadukan Permasalahan tersebut kepada Pihak Terkait, karna dengan kita berbagi Informasi maka penangulangan kasus anak dibawah Umur akan berkurang. Ujarnya.
Memang di KPAD Kabupaten Subang sendiri sebelum Team IWO INDONESIA datang sudah ada Tiga Kasus yg Sedang ditanggulangi KPUD Kabupaten Subang Jadi Empat Kasus yang akan ditanggulangi, Ungkapnya Kepada Team IWO Indonesia Kabupaten Subang.
Dengan Kehadiran IWO Indonesia Dikabupatan Subang semoga bisa mengurangi Kasus-kasus masalah Anak dibawah Umur.
Operator Liputan:
Eka Permana Satya
(IWO INDONESIA
Minggu, 10 Maret 2019
ICANG RAHARDIAN : APA ISTIMEWANYA "DILAN " BANK BJB ITU UANGNYA MILIK MASYARAKAT JAWA BARAT
CIKARANG - BEKASI: Belum tuntas persoalan taman pojok "Dilan", yang di bangun dan di gagas oleh gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Bank bjb keluarkan Kartu ATM bergambarkan Dilan.
" Dalam akun Facebook Bank BJB di terbikan dengan setatus",amu nunggu kartu ATM bank bjb edisi Dilan? Akhirnya penantian kamu berakhir!
—
Kartu ATM bank bjb edisi Dilan sekarang sudah bisa kamu dapatkan di seluruh jaringan kantor bank bjb.
—
Yuk, segera buka buku tabungan bank bjb untuk mendapatkan Kartu ATM edisi Dilan yang super kece!
—
#bankbjb #kartuATMEdisiDilan #adv032019
Hal tersebut di protes keras oleh NR ICANG RAHARDIAN, Pria yang dari awal mengkritisi kebijakan Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat,
Bank BJB itu milik masyarakat provinsi Jawa Barat, apakah Bank Jabar (JAWA BARAT) itu, salah satu bagian dari promosi dari produser film Dilan, kita harus tahu Dilan ini sebuah film, yang di produksi sebuah perusahaan untuk mencari keuntungan, jadi pertanyaan saya berapa keuntungan Bank BJB dalam rangka menjadi bagian dari promosi film tersebut. Ungkap Icang Rahardian
Lanjut Icang Rahardian, jangan sampai kebijakan yang memuat gambar dilan di ATM itu, menuai protes dari masyarakat Jawa Barat, jangan menguntungkan pihak pemain, sutradara, produser sebuah film, karena mereka membuat film tersebut hanya untuk mencari keuntungan ingat mereka mecari keuntungan.
Karya novel yang di angkat menjadi sebuah film, layar lebar yang di beri judul Dilan memang sukses menggaet penonton hingga jutaan orang, tahun 2019 bukan tahun 1991 tentunya cara dan pemikiran masyarakt provinsi Jawa Barat sangat berbeda panda Raga Siliwangi
Ada Benjolan di Wajah, Despita anak 13 Tahun Asal Pebayuran Butuh Bantuan
Tak Punya Biaya, Anak 13 Tahun Asal Pebayuran Butuh Bantuan
Bocah di Pebayuran Tumbuh Benjolan di Wajah, Berobat Tak Ada Biaya
.... Pebayuran, Despita Maharani (13) tak bisa bermain bebas bersama teman-teman sebayanya. Anak perempuan dari pasangan Endang dan Ida itu, harus berada di dalam rumah karena ada benjolan yang berukuran lumayan besar di wajahnya.Sabtu (09/03/2019)
Benjolan yang ada dibawah pelipis kirinya terus membesar dan kian mendesak ke mata kirinya. Karena benjolan yang terus membesar, Despita Maharani pun terpaksa putus sekolah. Sudah hampir empat tahun lalu, Despita tidak sekolah.
Despita yang tinggal bersama orang tuanya di Kampung Kobak Pasir, RT 03/06, Desa Kertajaya, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat itu sebelumnya pernah di rawat di RS Persahabatan Jakarta Timur.
Saat itu, sekitar empat tahun lalu, saat Despita duduk di bangku kelas dua sekolah Madrasah, Despita mengalami pembengkakan gusi. Bengkak pada gusi yang dialami Despita lumayan parah.
Karena sakit yang dialami cukup parah, terkadang sering keluar nanah dan darah dari mulut bahkan terkadang dari hidungnya.
Usai mendapat perawatan dari RS Persahabatan, kondisi Despita mulai membaik. Di gusinya pun sudah tudak ada lagi pembengkakan.
Namun belakangan ini, sakit yang diderita seperti berpindah tempat. Pada awalnya Despita sakit di bagian gusi bawah, kini sakitnya berpindah dibagian atas, bahkan timbul benjolan di pipi kirinya.
Endang menceritakan, benjolan di wajah anaknya itu muncul sejak dua tahun lalu. Karena keterbatasan biaya, Endang yang bekerja sebagai buruh bangunan tak mampu membiayai pengobatan anaknya. hampir dua tahun Despita hanya dirawat di rumah.
"Awalnya sih sakit di bagian gigi (gusi), tapi sudah di operasi dan sehat. Tapi belakangan ini muncul bengkak bagian wajah sebelah kiri," kata Endang.
Endang mengatakan, dirinya tidak bisa berbuat apa-apa untuk kesembuhan anaknya. Hal itu lantaran Endang tak memiliki biaya.
"Hari Jumat (08/03) kemarin anak saya di bawa ke Jakarta, mau dibawa berobat ke Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM) Jakarta, dan saat ini masih berada di rumah singgah," kata dia.
Untuk biaya berobat anaknya, Endang pun terkendala biaya. Saat ini dirinya hanya berharap ada donatur yang mau membantu biaya pengobatan anaknya.
"Berangkat ke Jakarta pun ada yang membiayai, saat ini anak dan istri saya di rumah singgah. Saya terpaksa pulang buat cari tambahan biaya untuk makan di sana. Hari Senin (11/3) lusa, baru di bawa periksa ke RSCM," terangnya.
Endang berharap, sakit yang diderita anaknya itu segera sembuh dan nantinya tidak tumbuh benjolan lagi. Sehingga, Despita yang masih anak-anak itu dapat meneruskan sekolah lagi.
"Inginnya Despita segera sembuh. Setelah operasi atau ada bantuan dari manapun nggak tumbuh lagi penyakitnya, nggak datang-datang lagi penyakitnya. Ini sudah kedua kalinya," harapnya.
Langganan:
Postingan (Atom)